Senin, 16 November 2015

Cerpen = Pengaruh Sosial Media

Pagi ini seperti biasa Linda terbangun dari tidur lelapnya, semalam tidurnya indah sekali. Lindamelihat kearah jendela , cuaca nya cerah sekali dengan suara burung – burung berkicau .
“Selamat Pagi Duniaaa \o/” sapa Linda dengan nada semangat.
“kring… kringgg” suara Handphonenya berbunyi sontak Linda segera mengambil ponsel yang terletak tepat dibawah bantalnya.
Ternyata itu adalah notifikasi jejaring social. Ya, Linda memang sangat aktif di jejaring social seperti Facebook, Path , Instagram, twitter, BBM, Line dll. Bahkan yang ia lakukan setiap pagi bukannya segera mandi atau merapihkan tempat tidur malah segera update status serta membalas pesan. Linda sangat mencintai smartphone yang ayah berikan . Smartphone yang selalu ia idam – idamkan ini akhirnya ia dapatkan .
Ketika ia sedang asyik dengan ponsel nya. Mamah memanggilnya “Linda, kamu sudah bangun nak. Ayo cepat kamu siap siap pergi sekolah”.  Linda segera beranjak dari tempat tidurnya dan pergi sekolah. Ia masih duduk di kelas 3 jenjang SMA di sekolah yang cukup favorit di kota ini.
Seperti biasa ayah mengantarnya pergi sekolah , kebetulan kantor ayah dan sekolahnya cukup dekat. Kami pun tiba tepat digerbang sekolah.
“Yah, Linda masuk dulu ya.. bell mau berbunyi” Ucap Linda dengan tergesa-gesa.
“Iya sayang, semangat ya belajarnya kamu harus jadi anak kebanggaan ayah dan ibu” Kata ayah dengan semangat.
Linda pun segera memasuki kelasnya. Saat itu pelajaran Sejarah dimulai , Linda sama sekali tidak memperhatikan apa yang Ibu Guru sampaikan di depan kelas. Yang dia lakukan hanya sibuk dengan ponselnya . Sesekali Ibu Guru melihat apa yang dilakukan Linda, namun Linda bisa mengelak dengan pura-pura menulis materi.
Bel istirahat pun berbunyi
“Linda, kita nongkrong di kantin sumpek nih selama pelajaran sejarah tadi” ajak Ressa salah satu sahabat Linda.
“Gak ah Res, aku bawa makanan dari rumah . Kamu aja bareng Rina” Linda menolak ajakan Ressa.
“Oh ya udah kita cabut dulu.” Ressa dan Rina ke kantin bareng.
“Rin, ada yang aneh deh dari si Linda. Dia selalu saja sibuk dengan ponselnya . Udah jarang sekali dia barengan sama kita. Apakah teman – teman di BBM nya lebih asyik dari kita atau mungkin dia lagi ngelakuin sesuatu dengan ponselnya” kata Ressa dengan penuh tanda Tanya.
“Udahlah Ress biarkan saja dia asyik dengan dunia nya sendiri. Kalau udah kecanduan ya kayak begitu. Lupa sama orang orang disekitarnya. Biarlah nanti juga kalau inget dia pasti bareng kita. Gak usah khawatir toh dia juga udah gede” Jawab Rina dengan nada cuek.
Sore itu, Linda pulang sekolah . Linda masih asyik dengan ponselnya. Bagi dirinya , sekarang merupakan barang yang sangat berharga karena tanpa smartphone canggihnya itu hidupnya terasa sangat hampa , teman teman di kontak BBM nya yang selalu menghubungi Linda , padahal Linda sendiri belum pernah menatap muka langsung orang-orang yang ada di BBM nya itu . Hanya teman dunia maya. Mungkin, menurut Linda teman dunia maya lebih asyik dibandingkan dengan dunia nyata.
 “Linda, kenapa kamu asyik sekali berbincang di BBM , emang kamu sedang berbincang dengan siapa ?” Tanya mamah dengan heran.
“Gak kok mah , cuman sekedar teman-teman di BBM saja” jawab Linda sambil melirik ponselnya itu.
Linda tidak sadar bahwa orang – orang di sekitarnya itu tidak suka dengan tingkah Linda , seolah olah dunia nya hanya disana saja. Teman – teman Linda  mulai menjauhinya .
 “Linda sudah tidak asyik lagi” ungkap teman – teman Linda
            Linda tidak menghiraukan cemoohan teman-temannya itu. Linda mengutarakan apa yang dia alami kepada teman – teman dunia maya nya. Bahwa teman-temannya menjauhi nya .
….
            Lama kelamaan Linda menyadari bahwa tingkahnya selama ini salah, ia berusaha untuk mendekati teman-temannya. Sahabatnya yaitu Ressa dan Rina.
“Res , Rin kekantin bareng yuk . Dah lama nih kita gak nongkrong bareng” Ajak Linda
“hmm, ngapain kamu ngajak kita , bukannya kamu punya temen sendiri ya” tolak Ressa dengan nada sindiran
            Ressa dan Rina pergi tanpa memperdulikan Linda. Linda melihat kearah sekitar , melihat teman – temannya yang sedang asyik berbincang. Hati Linda teriris ia menyadari ternyata di sekitarnya lebih mengasyikan dibanding dengan dunia maya. Ia tertunduk dan menyesali tingkahnya selama ini. Tingkah yang ia lakukan ternyata menjauhkan dirinya dari orang – orang sekitarnya.
“Res, Linda kasian juga ya . Mending kita ajak dia aja yu bareng – bareng sama kita” Ungkap Rina kepada Ressa.
“Gue sengaja bersikap seperti ini dulu sama  Linda soalnya gue pengen dia nyadar kalau orang – orang disekitarnya masih peduli . Biar dia gak terlalu fanatic sama teman – teman di sosmed nya yang padahal Linda sendiri belum pernah bertatap muka langsung” Ungkap Ressa dengan penuh kasih sayang.
            Ressa, Rina dan Linda memang sudah bersahabat sejak mereka masuk SMA, Ressa dan Rina rindu dengan sosok Linda yang selalu barengan , bercerita susah senang sebelum ia mendapatkan ponsel baru dari ayahnya. Sebenarnya bukan masalah ponselnya tapi memang zaman sekarang sangat mudah untuk berkomunikasi, berdiskusi di sosmed memang cukup mengasyikkan apalagi jika kita sedang bosan dan sendiri sosmed bisa membuat kita tidak bosan lagi . Orang – orang sepertinya sudah lupa bahwa mereka sudah merasakan suatu pengaruh . Orang – orang yang berada di dekat kita menjadi jauh begitupun sebaliknya orang orang yang jauh menjadi dekat. Bahkan orang yang belum pernah kita ketemu menjadi kenal dengan adanya sosmed, orang orang dari belahan jiwa manapun bisa kita jamah. Semuanya tergantung cara kita menyikapi pengaruh tersebut.
“Lin, kenapa kamu termenung begitu, biasanya kamu asyik dengan teman – teman di BBM kamu” Tanya mamah dengan heran dan cemas apa yang telah terjadi kepada anak bungsunya itu.
“gak apa-apa kok mah , gak usah khawatir” jawab Linda dengan lesu.
“Mamah tau kok kamu lagi ada masalah kan , mamah bisa liat dari ekpresi wajah kamu. Perasaan seorang ibu gak bisa dibohongi” kata mamah sambil merangkul anaknya agar bisa menceritakan masalah apa yang terjadi.
“Baiklah mah, jadi begini teman-teman sekolah Linda menjauhi Linda termasuk Ressa &Rina, gara gara Linda terlalu asyik dengan teman – temen di BBM. Mereka anggap kalau Linda sudah punya dunia sendiri. Banyak yang mencemooh Linda katanya Linda udah gak asyik lagi, awalnya Linda tidak menghiraukan omongan mereka tapi sekarang Linda sadar kalau Linda salah. Linda ingin memperbaiki kesalahan Linda. Linda kesepian mah, Linda pengen punya banyak teman lagi seperti dulu. Linda pengen ngobrol sama temen – temen, curhat curhatan lagi” Ucap Linda sembari memeluk ibunya dan menangis.
“Gak usah menangis sayang, lebih baik kamu minta maaf sama teman teman kamu atas sikapmu selama ini, mamah yakin temen – temen kamu pasti maafin kamu sayang dan syukurlah kalau kamu menyadari sikapmu selama ini. Jangan bersedih lagi sekarang mending kamu tidur, besok kamu lakukan apa yang mamah kasih tau. Semangat ya sayang” kata mamah dengan penuh nasihat.
Keesokan harinya Linda masuk sekolah dan ia tiba – tiba berdiri di depan papan tulis dan meminta maaf sama teman – temannya.
“Temen, aku minta maaf karena udah gak menghiraukan kalian , cuek dengan kalian aku terlalu asyik dengan duniaku sendiri. Aku menyesal aku janji gak akan bertindak seperti itu lagi , sekarang aku sendiri, aku kesepian aku butuh kalian teman-teman. Aku benar-benar menyesal” Ucap Linda dengan penuh penyesalan. Lalu teman – teman Linda tersentuh hatinya , dan mereka memaafkan Linda . Sahabat Linda yakni Ressa dan Rina pun melangkah menghampirinya.
“Lin, kamu jangan menangis lagi ya kita sudah memaafkan kamu kok, kita sengaja menjauhi kamu dulu agar kamu menyadari tingkah laku kamu itu salah, kita peduli sama kamu kok kita sayang sama kamu . Kita ingin yang terbaik buat kamu. Ingin melakukan canda tawa lagi sama kamu ayo kita lulus bareng-bareng, susah bareng bareng dan senang bareng bareng” kata Lina dengan senang hati karena sahabatnya telah kembali, dan telah bisa merasakan bahwa disekitarnya ingin menemaninya bukan hanya teman di sosmednya saja. Mereka pun kembali akur , suasana di kelas kembali hangat.

---SEKIAN---

Jangan Lupa Follow Instagram = annisaa06

Follow twitter : Niezha_mamis

and my chanel on youtube Annisaafulful

1 komentar: