Rabu, 18 November 2015

Naskah Drama = Malin Kundang

Malin Kundang
Created by Annisaa Solihah diilhami dari cerita rakyat Sumatera
            Pada zaman dahulu kala di sebuah desa daerah Sumatera terdapat gubug kecil , hiduplah seorang janda beserta anak semata wayangnya bernama Malin Kundang. Mereka hidup sangat miskin, ibunya hanya seorang nelayan dengan gaji yang tak menentu. Malin sangat berbakti kepada ibunya. Kini ia hanya mempunyai ibu, ayah Malin sudah pergi menghadap sang khalik sejak Malin masih kecil. Hingga suatu saat Malin memutuskan untuk pergi merantau ke negeri seberang agar bisa mengadu nasib dan merubah hidupnya dan ibunya kearah yang baik.
Di rumah
Ibu       :”Malin..anak ibu kamu sudah makan nak, sepertinya kamu terlihat sangat cape ini ibu sudah buatkan makanan ke sukaan mu”(melihat Malin pulang menangkap ikan)
Malin   : (Malin baru pulang dan membawa ikan tangkapannya) “iya bu Malin akan segera makan masakan ibu. Sekarang ikan tangkapan Malin sangat sedikit bu”
Ibu       :”gak apa-apa nak , ibu bersyukur kamu bisa mencari uang dengan halal”(Ibu mengelus-elus kepala Malin)
Malin   :”tapi bu Malin ngerasa sangat berdosa karena tidak bisa bahagiakan ibu, Malin ingin mempunyai banyak uang dan bisa bahagiakan ibu. Malin ingin nasib kita bisa lebih baik lagi dari sekarang bu. Apa perlu Malin merantau saja bu, orang lain saja banyak yang merantau dan sukses di negeri seberang?”(Malin memegang tangan Ibunya)
Ibu       :”tidak nak ibu gak mau kamu ninggalin ibu sendirian , ibu cuman punya kamu saja nak, kamu tau itu kan ?”
Malin   :”Malin janji , gak akan pernah lupa sama ibu. Jika suatu saat nanti Malin sukses Malin bisa bahagiakan Ibu. Tolong bu.. Malin mohon”
Ibu       :”Sudahlah nak, lebih baik kamu tidur saja sekarang besok kamu hendak bangun pagi untuk pergi melaut”
Malin   :”Baiklah bu tapi Malin mohon pertimbangkan keputusan Ibu tanpa restu Ibu , Malin tidak bisa berbuat apa-apa”
Ibu       :”Baiklah nak akan ibu pertimbangkan”
            Keesokan harinya Malin bangun pagi pagi dan bergegas untuk pergi ke laut mencari ikat bersama sahabatnya Amir.
Di laut sambil memancing
Amir    :”bagaimana hasil tangkapan ikan kemarin lin, apakah banyak?”
Malin   : “sekarang-sekarang hasil tangkapanku sangat sedikit Mir , aku bingung”
Amir    :”kenapa kamu bingung Malin”
Malin   :”aku ingin merantau tapi ibu tidak mengijinkanku”(Malin dengan penuh ekspresi sedih)
Amir    :”memang kenapa ibumu tidak mengijinkan”
Malin   :”Ibu takut kalau aku ninggalin Ibu sendiri”
Amir    :”oh begitu ya sudah kamu yakinkan saja ibu kamu agar mengijinkanmu pergi merantau. Kalau ibumu gak mau sendiri , tenang ada aku. Aku janji akan merawat ibumu saat kamu pergi merantau”
Malin   :”kamu mau membantuku merawat ibu. Kamu memang sahabat terbaikku amir, baiklah aku akan meyakinkan ibuku lagi doakan aku ya mir”
Amir    :”tentu aku pasti doakan kamu Malin”
Setibanya di rumah Malin langsung menghampiri ibunya yang sedang membereskan baju di lemari
Malin   :”Ibu , tolong ijinkan Malin pergi merantau . Malin janji tidak akan pernah melupakan ibu dan akan selalu bakti sama ibu . Malin ingin bahagiakan ibu, Malin mohon ijinkan Malin untuk pergi merantau ke negeri seberang bu. Ibu tidak akan sendiri aka nada Amir yang bersedia merawat Ibu”
Ibu       :”kamu yakin dengan keputusanmu nak?”
Malin   :”Malin sangat yakin dengan keputusan Malin bu demi bisa bahagiakan Ibu”
Ibu       :”baiklah nak , ibu akan ijinkan kamu pergi merantau . Ingat janjimu nak, jangan pernah lupakan ibu dan selalu berbakti pada Ibu”
Malin   :”akhirnya.. terima kasih bu. Malin akan selalu ingat janji Malin”
Keesokan harinya Malin pergi merantau . Ia diantarkan Ibu beserta Amir menuju kapal yang akan mengantarkannya pergi
Malin   :”Ibu Malin pamit ya tolong doakan Malin sukses nanti dan menjadi saudagar kaya”(Sambil memeluk ibu tercintanya)
Ibu       :”Ibu akan selalu doakan kamu nak, kamu hati hati ya disana jaga kesehatan jangan sampai kamu sakit”
Malin   :”Iya bu(Malin mencium tangan Ibunya). Amir aku titip Ibu ya. Tolong jaga Ibuku baik baik”(Malin memegang tangan Amir)
Amir    :”Iya lin, hati hati ya.”
Malin   :”Malin pamit ya . Sampai jumpa…”
Malin pun berangkat dengan menggunakan kapal. Setibanya di negeri seberang, Malin berjalan jalan mengitari hutan . Dan Malin bertemu dengan seorang gadis kayaraya dan cantik sekali. Malin langsung jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis itu dan bermaksud untuk berkenalan
Malin   :”Subhanalloh cantik sekali gadis itu”(Malin memandang sang gadis dengan penuh takjub dan segera menghampirinya) “Cantik sekali kamu, bolehkah saya berkenalan dengan anda nama saya Malin dari negeri sebelah ?”
Dara    : (Begitu pula dengan Dara, ia langsung terpikat dengan ketampanan dari Malin dan dengan penuh senyum menjawab pertanyaan dari Malin) “Nama saya Dara”
Malin   :”oh Dara , nama yang sangat indah begitu pula dengan parasnya yang sangat cantik. Cocok sekali, anda tinggal dimana kalau boleh mari saya antar menuju rumah sambil berbincang-bincang”
Dara    :”Rumahku sebelah sana(sambil menunjuk ke arah rumah sebelah sana”
Malin   : (bergumam dalam hati) “megah sekali rumah gadis ini, apakah mungkin dia kaya raya . Bagaimana ini jika dia menanyakan tentangku”
Dara    : (bingung melihat Malin hanya diam saja) “Kenapa Malin kok diam saja. Mari mampir ke kediaman saya dan berbincang bincang”
Malin pun masuk ke rumah Dara , betapa terkejutnya Malin melihat kediaman gadis itu begitu mewah sangat berbeda sekali dengan kediamannya di desa yang hanya tinggal disebuah gubug tua. Tiba-tiba seorang pria tinggi dan berjenggot menghampiri Malin dan Dara yang sedang berbincang di ruang tamu. Dan pria itu adalah ayah dari Dara yang seorang saudagar kayaraya yang sangat sukses di negerinya
Ayah Dara       :”siapakah lelaki tampan ini nak?”
Dara                :”ayah, kenalkan ini Malin”
Ayah Dara       :”oh jadi namamu ini Malin , dari mana kamu berasal sepertinya saya baru lihat kamu disini”
Malin               :”Nama saya Malin saya memang sedang berkelana di daerah sini dan melihat gadis cantik dan langsung menghampirinya. Saya berasal dari negeri seberang”
Ayah Dara       :”mengapa kamu bisa pergi berkelana ke sini, bagaimana orangtuamu, apa profesimu?”
Malin               : (Malin bingung dengan pertanyaan ayah Dara dengan terpaksa ia berbohong. Malin takut jika ia mengatakan yang sebenarnya kalau dia seorang pria miskin . Ayah Dara tidak akan mengijinkan anaknya untuk mendekati Malin)” Saya seorang saudagar dari negeri seberang”
Ayah Dara       :”oh begitu”
Malin dan Dara pun saling mencintai dan mereka memutuskan untuk menikah beberapa 6bulan kemudian. Setelah menikah dengan Dara , Malin menjadi sukses dan kaya raya sebagai seorang saudagar. Hartanya berlimpah, ia memiliki beberapa kapal mewah. Setelah menikah Malin tidak pernah lagi mengunjungi ibunya ia nampak lupa kepada ibunya yang dia urusi sekarang hanyalah uang. Hingga suatu ketika Dara mengajaknya untuk pergi ke kampong halamannya
Dara                : “Suamiku , aku ingin sekali pergi ke kampong halamanmu dan bertemu sanak saudaramu disana”
Malin               :”Sudahlah istriku tidak perlu , sebenarnya aku sudah tidak punya siapa – siapa lagi disana. Ibuku sudah meninggal”
Dara                :”apa? Ibumu meninggal. Kapan? bukankah ibumu masih hidup”
Malin               :”Aku sendiri baru tahu dari temanku disana beberapa bulan yang lalu dan mengatakan bahwa ibuku sudah meninggal”
Dara                :”Oh sedih sekali berita ini aku sangat pilu mendengar kabar ini, kabar kematian dari ibu mertua yang aku belum pernah jumpai”
Malin               :”Ya sudah lebih baik kita doakan saja supaya ibuku baik baik saja di alam sana”
Sebenarnya Ibu Malin belum meninggal , Malin hanya tidak mau kalau Dara bertemu dengan ibunya yang sangat miskin. Malin malu dengan kondisi ibunya yang sebenarnya sehingga ia menyatakan kepada istrinya bahwa ibunya telah meninggal dunia. Sementara itu sang ibu didesa begitu merindukan Malin. Beliau sangat khawatir karena anaknya sudah 2 tahun tidak nampak pulang ia selalu berdoa kepulangan Malin dalam sholatnya.
Ibu                   :”Ya allah tolong jaga anakku disana , dan mudahkanlah ia dalam cita citanya. Semoga Malin bisa cepat pulang. Hamba sangat merindukan Malin anak hamba”
Setiap malam Ibu Malin selalu berdoa untuk anaknya . Ia selalu menanyakan kepada Amir tentang kepulangan Malin namun tak kunjung ada kabar.
Ibu                   :”mir, kamu sudah dapat kabar dari Malin nak? Kapan Malin hendak pulang. Ibu sudah tak sabar menanti kepulangan Malin”
Amir                :”belum , Amir belum dapat kabar sedikitpun dari Malin bu”
Ibu                   :”ibu sangat khawatir mir, Malin sudah 2 tahun ini gak ada kabar dan gak pulang – pulang .Bagaimana keadaan Malin diluar sana”(Ibu menangis)
Amir                :”jangan bersedih bu Amir yakin jika suatu saat Malin pasti akan pulang dan membawa kabar baik untuk Ibu lebih baik kita selalu berdoa untuk Malin disana”
Ibu                   : “semoga Malin gak akan lupa sama ibu yang sudah tua renta ini ya mir”
Amir                :”Ibu jangan bilang begitu , Malin pasti akan selalu ingat dengan janjinya pada Ibu”
Beberapa bulan kemudian sebuah kapal mewah tiba di kampung halaman Malin, hal ini sontak saja mengagetkan warga sekitar karena sampai saat ini sangat jarang sekali sebuah kapal mewah tiba di desanya. Kabar ini terdengar oleh Amir dan memprediksi mungkin saja itu kapal Malin. Malin pulang…
Amir                :”Ibuuuuuu….. Ibu dimana buuuuuu…”(Sambil berteriak memanggil Ibu Malin)
Ibu                   :”Ada apa mir mengapa kamu berlari lari seperti itu?”
Amir                :”Maaaamaaliiinnn buuu…”
Ibu                   :”Malin? Malin kenapa mir, jelaskan pada ibu”
Amir                :”Malin pulang buuu. Malin pulang dengan menggunakan kapal mewah”
Ibu                   :”Apa Malin pulang, alhamdulilah ya allah akhirnya Malin pulang juga . Ayo Mir kita pergi menyambut Malin mungkin saja Malin sedang menunggu kita”(Ibu menangis terharu)
Setibanya di kapal , benar saja itu Malin dengan membawa istrinya. Lalu sang Ibu pun menghampiri Malin dengan penuh rasa bahagia akhirnya anak semata wayangnya telah kembali dan memakai pakaian yang compang - camping.
Ibu                   :”Maliiinnnn anakkuuu…. Akhirnya kamu pulang juga nak, ibu sangat senang sekali sudah lama ibu menanti kepulanganmu nak, kenapa kamu baru pulang sekarang ibu sudah lama menantimu nak” (Ibu memeluk Malin dengan penuh kerinduan)
Dara                :”Malin siapa wanita tua miskin compang camping ini , apakah dia benar ibu mu. Bukankah kamu bilang kalau Ibu mu itu sudah meninggal Malin” (Dara menanyakan pada Malin dengan penuh tanda Tanya)
Malin               :(mendorong tubuh ibunya dengan sangat keras hingga sang Ibu terjatuh ke atas tanah)”Lepaskan tangan kotormu ini wanita tua. Aku tidak kenal denganmu
Betapa kagetnya Amir dan Ibu serta warga desa melihat tindakan kasar Malin kepada ibunya.
Amir                :”apa apaan kamu ini Malin. Ini Ibumu tega sekali kamu bersikap seperti itu pada ibu kandungmu sendiri”
Malin               :”mana mungkin aku mempunyai ibu miskin seperti ini , yang benar saja aku ini orang kaya gak mungkin aku punya silsilah keluarga sama wanita miskin ini. Ayo istriku kita kembali saja”
Ibu                   :”Malin tega sekali kau ini pada ibu yang sudah mengandungmu”
Malin               :”mana mungkin aku terlahir dari wanita sepertimu, kamu sepertinya sudah gila, lebih baik sekarang kamu pergi jangan pernah muncul lagi dihadapanku”(Malin sambil mengusir ibunya)
Ibu                   :”astagfirulloh Malin, anak durhaka kamu sampai tidak mengakui ibu ini. Hanya karena harta berlimpah kamu melupakan ibu. Ingat janjimu kepada ibu”
Amir                :”yang gila itu kau Malin bukan Ibu, jangan bilang seperti itu pada ibumu sendiri atau kamu akan rasakan azabmu Malin”
Dara                :”Malin apakah benar semua ini Malin, kenapa kamu berbohong selama ini”
Malin               :”Aku tidak berbohong ibuku sudah meninggal, wanita tua gila ini hanya mengaku ngaku saja sebagai ibuku. Hey wanita tua cepat kamu pergi sekarang atau semua pengawalku akan menyingkirkanmu dari sini”
Ibu                   : (betapa hancurnya hati Ibu mendengar perkataan itu keluar dari mulut anaknya) “Durhaka kau Malin , bersikap seperti ini pada ibumu . Kukutuk kau jadi batu”
Malin               :”kita pergi saja dari sini istriku”

Betapa sakitnya hati seorang Ibu dengan apa yang telah dilontarkan anaknya itu. Beliau pun berdoa agar anaknya mendapatkan balasan atas perbuatannya itu.Malin pun pergi dengan istrinya menggunakan kapal mewah itu. Tiba tiba diperjalanan angin topan sangat kencang menerpa kapal Malin Kundang . Semua penumpang dan awak kapal meninggal termasuk istri Malin. Petir menyambar ke tubuh Malin dan tiba tiba seluruh tubuh Malin mengeras dan menjadi batu .

                                                      ----TAMAT---

Jangan Lupa Follow Instagram = annisaa06

Follow twitter : Niezha_mamis

and my chanel on youtube Annisaafulful

Senin, 16 November 2015

Cerpen = Pengaruh Sosial Media

Pagi ini seperti biasa Linda terbangun dari tidur lelapnya, semalam tidurnya indah sekali. Lindamelihat kearah jendela , cuaca nya cerah sekali dengan suara burung – burung berkicau .
“Selamat Pagi Duniaaa \o/” sapa Linda dengan nada semangat.
“kring… kringgg” suara Handphonenya berbunyi sontak Linda segera mengambil ponsel yang terletak tepat dibawah bantalnya.
Ternyata itu adalah notifikasi jejaring social. Ya, Linda memang sangat aktif di jejaring social seperti Facebook, Path , Instagram, twitter, BBM, Line dll. Bahkan yang ia lakukan setiap pagi bukannya segera mandi atau merapihkan tempat tidur malah segera update status serta membalas pesan. Linda sangat mencintai smartphone yang ayah berikan . Smartphone yang selalu ia idam – idamkan ini akhirnya ia dapatkan .
Ketika ia sedang asyik dengan ponsel nya. Mamah memanggilnya “Linda, kamu sudah bangun nak. Ayo cepat kamu siap siap pergi sekolah”.  Linda segera beranjak dari tempat tidurnya dan pergi sekolah. Ia masih duduk di kelas 3 jenjang SMA di sekolah yang cukup favorit di kota ini.
Seperti biasa ayah mengantarnya pergi sekolah , kebetulan kantor ayah dan sekolahnya cukup dekat. Kami pun tiba tepat digerbang sekolah.
“Yah, Linda masuk dulu ya.. bell mau berbunyi” Ucap Linda dengan tergesa-gesa.
“Iya sayang, semangat ya belajarnya kamu harus jadi anak kebanggaan ayah dan ibu” Kata ayah dengan semangat.
Linda pun segera memasuki kelasnya. Saat itu pelajaran Sejarah dimulai , Linda sama sekali tidak memperhatikan apa yang Ibu Guru sampaikan di depan kelas. Yang dia lakukan hanya sibuk dengan ponselnya . Sesekali Ibu Guru melihat apa yang dilakukan Linda, namun Linda bisa mengelak dengan pura-pura menulis materi.
Bel istirahat pun berbunyi
“Linda, kita nongkrong di kantin sumpek nih selama pelajaran sejarah tadi” ajak Ressa salah satu sahabat Linda.
“Gak ah Res, aku bawa makanan dari rumah . Kamu aja bareng Rina” Linda menolak ajakan Ressa.
“Oh ya udah kita cabut dulu.” Ressa dan Rina ke kantin bareng.
“Rin, ada yang aneh deh dari si Linda. Dia selalu saja sibuk dengan ponselnya . Udah jarang sekali dia barengan sama kita. Apakah teman – teman di BBM nya lebih asyik dari kita atau mungkin dia lagi ngelakuin sesuatu dengan ponselnya” kata Ressa dengan penuh tanda Tanya.
“Udahlah Ress biarkan saja dia asyik dengan dunia nya sendiri. Kalau udah kecanduan ya kayak begitu. Lupa sama orang orang disekitarnya. Biarlah nanti juga kalau inget dia pasti bareng kita. Gak usah khawatir toh dia juga udah gede” Jawab Rina dengan nada cuek.
Sore itu, Linda pulang sekolah . Linda masih asyik dengan ponselnya. Bagi dirinya , sekarang merupakan barang yang sangat berharga karena tanpa smartphone canggihnya itu hidupnya terasa sangat hampa , teman teman di kontak BBM nya yang selalu menghubungi Linda , padahal Linda sendiri belum pernah menatap muka langsung orang-orang yang ada di BBM nya itu . Hanya teman dunia maya. Mungkin, menurut Linda teman dunia maya lebih asyik dibandingkan dengan dunia nyata.
 “Linda, kenapa kamu asyik sekali berbincang di BBM , emang kamu sedang berbincang dengan siapa ?” Tanya mamah dengan heran.
“Gak kok mah , cuman sekedar teman-teman di BBM saja” jawab Linda sambil melirik ponselnya itu.
Linda tidak sadar bahwa orang – orang di sekitarnya itu tidak suka dengan tingkah Linda , seolah olah dunia nya hanya disana saja. Teman – teman Linda  mulai menjauhinya .
 “Linda sudah tidak asyik lagi” ungkap teman – teman Linda
            Linda tidak menghiraukan cemoohan teman-temannya itu. Linda mengutarakan apa yang dia alami kepada teman – teman dunia maya nya. Bahwa teman-temannya menjauhi nya .
….
            Lama kelamaan Linda menyadari bahwa tingkahnya selama ini salah, ia berusaha untuk mendekati teman-temannya. Sahabatnya yaitu Ressa dan Rina.
“Res , Rin kekantin bareng yuk . Dah lama nih kita gak nongkrong bareng” Ajak Linda
“hmm, ngapain kamu ngajak kita , bukannya kamu punya temen sendiri ya” tolak Ressa dengan nada sindiran
            Ressa dan Rina pergi tanpa memperdulikan Linda. Linda melihat kearah sekitar , melihat teman – temannya yang sedang asyik berbincang. Hati Linda teriris ia menyadari ternyata di sekitarnya lebih mengasyikan dibanding dengan dunia maya. Ia tertunduk dan menyesali tingkahnya selama ini. Tingkah yang ia lakukan ternyata menjauhkan dirinya dari orang – orang sekitarnya.
“Res, Linda kasian juga ya . Mending kita ajak dia aja yu bareng – bareng sama kita” Ungkap Rina kepada Ressa.
“Gue sengaja bersikap seperti ini dulu sama  Linda soalnya gue pengen dia nyadar kalau orang – orang disekitarnya masih peduli . Biar dia gak terlalu fanatic sama teman – teman di sosmed nya yang padahal Linda sendiri belum pernah bertatap muka langsung” Ungkap Ressa dengan penuh kasih sayang.
            Ressa, Rina dan Linda memang sudah bersahabat sejak mereka masuk SMA, Ressa dan Rina rindu dengan sosok Linda yang selalu barengan , bercerita susah senang sebelum ia mendapatkan ponsel baru dari ayahnya. Sebenarnya bukan masalah ponselnya tapi memang zaman sekarang sangat mudah untuk berkomunikasi, berdiskusi di sosmed memang cukup mengasyikkan apalagi jika kita sedang bosan dan sendiri sosmed bisa membuat kita tidak bosan lagi . Orang – orang sepertinya sudah lupa bahwa mereka sudah merasakan suatu pengaruh . Orang – orang yang berada di dekat kita menjadi jauh begitupun sebaliknya orang orang yang jauh menjadi dekat. Bahkan orang yang belum pernah kita ketemu menjadi kenal dengan adanya sosmed, orang orang dari belahan jiwa manapun bisa kita jamah. Semuanya tergantung cara kita menyikapi pengaruh tersebut.
“Lin, kenapa kamu termenung begitu, biasanya kamu asyik dengan teman – teman di BBM kamu” Tanya mamah dengan heran dan cemas apa yang telah terjadi kepada anak bungsunya itu.
“gak apa-apa kok mah , gak usah khawatir” jawab Linda dengan lesu.
“Mamah tau kok kamu lagi ada masalah kan , mamah bisa liat dari ekpresi wajah kamu. Perasaan seorang ibu gak bisa dibohongi” kata mamah sambil merangkul anaknya agar bisa menceritakan masalah apa yang terjadi.
“Baiklah mah, jadi begini teman-teman sekolah Linda menjauhi Linda termasuk Ressa &Rina, gara gara Linda terlalu asyik dengan teman – temen di BBM. Mereka anggap kalau Linda sudah punya dunia sendiri. Banyak yang mencemooh Linda katanya Linda udah gak asyik lagi, awalnya Linda tidak menghiraukan omongan mereka tapi sekarang Linda sadar kalau Linda salah. Linda ingin memperbaiki kesalahan Linda. Linda kesepian mah, Linda pengen punya banyak teman lagi seperti dulu. Linda pengen ngobrol sama temen – temen, curhat curhatan lagi” Ucap Linda sembari memeluk ibunya dan menangis.
“Gak usah menangis sayang, lebih baik kamu minta maaf sama teman teman kamu atas sikapmu selama ini, mamah yakin temen – temen kamu pasti maafin kamu sayang dan syukurlah kalau kamu menyadari sikapmu selama ini. Jangan bersedih lagi sekarang mending kamu tidur, besok kamu lakukan apa yang mamah kasih tau. Semangat ya sayang” kata mamah dengan penuh nasihat.
Keesokan harinya Linda masuk sekolah dan ia tiba – tiba berdiri di depan papan tulis dan meminta maaf sama teman – temannya.
“Temen, aku minta maaf karena udah gak menghiraukan kalian , cuek dengan kalian aku terlalu asyik dengan duniaku sendiri. Aku menyesal aku janji gak akan bertindak seperti itu lagi , sekarang aku sendiri, aku kesepian aku butuh kalian teman-teman. Aku benar-benar menyesal” Ucap Linda dengan penuh penyesalan. Lalu teman – teman Linda tersentuh hatinya , dan mereka memaafkan Linda . Sahabat Linda yakni Ressa dan Rina pun melangkah menghampirinya.
“Lin, kamu jangan menangis lagi ya kita sudah memaafkan kamu kok, kita sengaja menjauhi kamu dulu agar kamu menyadari tingkah laku kamu itu salah, kita peduli sama kamu kok kita sayang sama kamu . Kita ingin yang terbaik buat kamu. Ingin melakukan canda tawa lagi sama kamu ayo kita lulus bareng-bareng, susah bareng bareng dan senang bareng bareng” kata Lina dengan senang hati karena sahabatnya telah kembali, dan telah bisa merasakan bahwa disekitarnya ingin menemaninya bukan hanya teman di sosmednya saja. Mereka pun kembali akur , suasana di kelas kembali hangat.

---SEKIAN---

Jangan Lupa Follow Instagram = annisaa06

Follow twitter : Niezha_mamis

and my chanel on youtube Annisaafulful

Kamis, 12 November 2015

Tempat Wisata Populer dan Hits di Bandung : Grand Paradise

Grand Paradise Lembang menyediakan wahana-wahana menarik yang bisa dinikmati segala umur seperti Mini Water Park, Indoor House Spring Water, Water Falls, Strawberry Fields, Wedding Chapel dan Outbound Arena untuk anak-anak. 
Grand Paradise Lembang terletak di Jalan Raya Tangkuban Perahu, kurang lebih 6 kilometer dari terminal Ledeng menuju Lembang. Dibangun diatas lahan seluas 2 hektar, Grand Paradise Lembang memiliki konsep wahana wisata terpadu lengkap dengan penginapan yang nyaman , restoran yang menyajikan menu yang beragam dengan kisaran harga mulai dari 20 ribu rupiah, Mini Water Park yaitu kolam renang yang dilengkapi arena seluncur, permainan outbound, flying fix dan ATV serta tempat yang nyaman untuk berendam air panas Indoor House Spring Water.
Harga Tiket Masuk
Untuk weekday dikenakan biaya 35k
Untuk weekend dikenakan biaya 50k
Saat kita memasuki tempat ini kita berasa sedang di Eropa , karena bangunan ditempat ini dibuat seperti diluar negeri dengan banyak bangunan khas negeri eropa. Sebelum memasuki kolam renang kita disuguhi dengan taman yang tertata indah lengkap dengan tempat duduk untuk spot berfoto.
Memasuki arena kolam renang, disediakan 2 kolam renang dengan suasana indoor dan outdoor .
-Fasilitas kolam outdoor dengan 2 kolam renang dewasa dan anak-anak. Dengan banyak varian waterboom . Kolam renang dewasa dengan kedalaman 170cm
-Fasilitas kolam Indoor dengan 3 kolam renang dengan air panas yang suhu temperature dari setiap kolam renang tersebut berbeda-beda
- Fasilitas kamar mandi yang bersih , besar , wangi dan cukup banyak disediakan oleh hotel ini semakin membuat kita nyaman untuk berbilas ditambah dengan perlengkapan colokan listrik , bilamana kita mau membutuhkan.
Untuk waktu kolam renang indoor sampai pukul 05.00 wib dan outdoor pukul 10.00 wib

Grand Paradise